Pendidikan
merupakan proses memahami sesuatu yang dimana tadinya tidak mengerti menjadi
mengerti dan juga proses yang berguna untuk mengubah seseorang menjadi manusia
yang lebih berkarakter. Pendidikan adalah pondasi utama untuk membangun bangsa
Indonesia menjadi lebih baik, dengan sistem pendidikan yang bagus maka akan
lahirlah para pemuda yang cerdas, baik secara akademis maupun akhlaknya. Karena
pendidikan adalah perpaduan antara IMTAQ (Iman dan Taqwa) dan IPTEK (Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi).
PENDIDIKAN BUDAYA MENGANTRI UNTUK ANAK
SEJAK DINI
Pendidikan
jika boleh diibaratkan seperti pisau, apabila terus diasah dengan sistem
pendidikan yang baik maka akan terlahirlah pemuda Indonesia yang hebat,
begitupun sebaliknya. Era zaman dahulu dan sekarang memang telah berubah, namun
pendidikan adalah hal nomor satu yang masih menjadi prioritas untuk memajukan
suatu negara hingga saat ini. Bayangkan saja jika sistem pendidikan di sebuah
negara berjalan tidak baik, maka sudah pasti negara tersebut berada dibawah
ambang kehancuran. Karena pastinya hampir seluruh rakyatnya hancur moralnya,
pengetahuan yang minim, dan tingkat kejahatan yang tinggi karena banyak rakyat
yang miskin karena tidak pintar sehingga tidak bisa bekerja.
Sistem pendidikan di Indonesia sendiri, penulis lihat sangat berorientasi pada nilai angka. Hal itu bisa Anda lihat atau justru Anda sendiri yang mengalaminya, dimana nilai angka 10 jauh lebih berharga daripada bobroknya moral. Penulis rasa itu adalah sistem pendidikan yang sangat tidak baik, karena bagaimanapun juga nilai akademis bukanlah segalanya, karena ada yang jauh lebih penting, yakni baik atau buruknya moral suatu siswa.
Sistem pendidikan di Indonesia sendiri, penulis lihat sangat berorientasi pada nilai angka. Hal itu bisa Anda lihat atau justru Anda sendiri yang mengalaminya, dimana nilai angka 10 jauh lebih berharga daripada bobroknya moral. Penulis rasa itu adalah sistem pendidikan yang sangat tidak baik, karena bagaimanapun juga nilai akademis bukanlah segalanya, karena ada yang jauh lebih penting, yakni baik atau buruknya moral suatu siswa.
Pintar Akademis itu Penting,
Tapi Pintar Mengantri Jauh Lebih Penting. Percuma saja jika nilai suatu siswa
sempurna mendapat nilai 10, tetapi tidak diimbangi dengan akhlaknya yang baik.
Negara maju seperti Australia dan Jepang pun justru lebih mementingkan
pembentukan moral siswa ketimbang akademisnya, namun ingat, akademis juga tetap
penting. Ada sebuah cerita menarik dari guru di sekolah penulis, yang
mengatakan bahwa di guru Australia tidak sedih jika nilai Matematika muridnya
jelek, dan beliau akan sedih jika siswanya tidak mampu mengantri dengan baik?
Lho kok mengantri? Ya, karena dengan mengantri kita bisa mendapatkan sebuah
pelajaran yang berharga bagi kehidupan.
Dengan mengantri yang benar dan
sesuai urutan alias tidak mendahului orang yang telah lebih dahulu datang,
berarti kita telah mendapatkan beberapa moral yang sangat berharga gunanya bagi
hidup. Apa sajakah itu? Mari simak penjabarannya seperti dibawah ini.
1.
Siswa belajar manajemen waktu. Jika
ingin mengantri paling depan, harus datang lebih awal dan itu butuh persiapan
berangkat lebih awal.
2.
Siswa belajar bersabar. Menunggu
giliran tiba, terutama jika dirinya di antrian paling belakang.
3.
Siswa belajar menghormati hak orang
lain. Yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak merasa dirinya
yang paling penting.
4.
Siswa belajar berdisiplin. Aturan
mengantri adalah tidak menyerobot dan itu berarti ia tidak mengambil hak dari
orang lain.
5.
Siswa belajar kreatif. Untuk
mengatasi kebosanan saat mengantri merangsang berpikir untuk melakukan suatu
aktivitas, misalnya di Jepang yang biasanya banyak orang yang membaca buku saat
mengantri.
6.
Siswa dapat belajar bersosialisasi.
Menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.
7.
Siswa belajar tabah. Menjalani
proses dalam mencapai tujuannya, sehingga tidak melegalkan cara yang kotor
untuk mencapai tujuan.
Sumber : www.duniakata.com
No comments:
Post a Comment